Langsung ke konten utama

Unggulan

pintu rezeki

perhatian :: saya bisa salah, jadi ambil yang kalian pikir dan percayai itu benar 1. rezeki terjamin udah takdir ditulis segituh 2. rezeki usaha ini ranahnya manusia maksimalin 3. rezeki syukur pasti udah pada tahu 4. rezeki ibadah wajib apapun agamanya, ibadah yg wajib untuk kebaikan kita dibsegala aspek 5. rezeki banyak teman karena banyak koneksi perkenalan, taulah pasti.. 6. rezeki minta maaf karena rugi besar kalo kita sama yang maha kuasa punya salah 7. rezeki menikah logikanya tau ya, 1 + 1 = 2, pinter kelolanya aja 8. rezeki anak ini sih pasti ada rezekinya ya,, kita gak tau masa depan pastinya kayak gimana 9. rezeki berbagi jika memberi pasti akan menerima, udah hukum alam, eitss jangan pengin menerima terus yahh, takutnya nanti sesuatu bisa kehilangan di hidupmu, apapun bentuknya 10. rezeki orang tua ridho allah ridho orang tua 11. rezeki doa dhuafa / yatim doa nya manjur bos, cari dan tolong tuh mereka 12. rezeki amalan sunnah ini si ucapan hadist nabi yang udah pasti wow, y...

janji



Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


يٰبَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْۤ اَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَاَ وْفُوْا بِعَهْدِيْۤ اُوْفِ بِعَهْدِكُمْ ۚ وَاِ يَّايَ فَا رْهَبُوْنِ

yaa baniii isrooo-iilazkuruu ni'matiyallatiii an'amtu 'alaikum wa aufuu bi'ahdiii uufi bi'ahdikum, wa iyyaaya far-habuun


"Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu. Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu dan takutlah kepada-Ku saja."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 40)







Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْـفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِا لْفَحْشَآءِ ۚ وَا للّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ 

asy-syaithoonu ya'idukumul-faqro wa ya-murukum bil-fahsyaaa, wallohu ya'idukum maghfirotam min-hu wa fadhlaa, wallohu waasi'un 'aliim


"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 268)







Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


بَلٰى مَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ وَا تَّقٰى فَاِ نَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ

balaa man aufaa bi'ahdihii wattaqoo fa innalloha yuhibbul-muttaqiin


"Sebenarnya barang siapa menepati janji dan bertakwa, maka sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertakwa."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 76)






Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَاِ ذْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَا قَ الَّذِيْنَ اُوْتُوْا الْكِتٰبَ لَتُبَيِّنُنَّهٗ لِلنَّا سِ وَلَا تَكْتُمُوْنَهٗ ۖ فَنَبَذُوْهُ وَرَآءَ ظُهُوْرِهِمْ وَ اشْتَرَوْا بِهٖ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗ فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُوْنَ

wa iz akhozallohu miisaaqollaziina uutul-kitaaba latubayyinunnahuu lin-naasi wa laa taktumuunahuu fa nabazuuhu warooo-a zhuhuurihim wasytarou bihii samanang qoliilaa, fa bi-sa maa yasytaruun


"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi Kitab (yaitu), "Hendaklah kamu benar-benar menerangkannya (isi Kitab itu) kepada manusia, dan janganlah kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan (janji itu) ke belakang punggung mereka dan menjualnya dengan harga murah. Maka itu seburuk-buruk jual-beli yang mereka lakukan."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 187)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيْهِمْ ۗ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْـطٰنُ اِلَّا غُرُوْرًا

ya'iduhum wa yumanniihim, wa maa ya'iduhumusy-syaithoonu illaa ghuruuroo


"(Setan itu) memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka."

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 120)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّا ۗ وَمَنْ اَصْدَقُ مِنَ اللّٰهِ قِيْلًا

wallaziina aamanuu wa 'amilush-shoolihaati sanudkhiluhum jannaating tajrii ming tahtihal-an-haaru khoolidiina fiihaaa abadaa, wa'dallohi haqqoo, wa man ashdaqu minallohi qiilaa


"Dan orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan janji Allah itu benar. Siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?"

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ ۙ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ عَظِيْمٌ

wa'adallohullaziina aamanuu wa 'amilush-shoolihaati lahum maghfirotuw wa ajrun 'azhiim


"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh (bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar."

(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 9)






Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


اِنَّ مَا تُوْعَدُوْنَ لَاٰ تٍ ۙ وَّمَاۤ اَنْـتُمْ بِمُعْجِزِيْنَ

inna maa tuu'aduuna la-aatiw wa maaa angtum bimu'jiziin


"Sesungguhnya apa pun yang dijanjikan kepadamu pasti datang dan kamu tidak mampu menolaknya."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 134)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَاِ مَّا تَخَا فَنَّ مِنْ قَوْمٍ خِيَا نَةً فَا نْبِۢذْ اِلَيْهِمْ عَلٰى سَوَآءٍ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْخَآئِنِيْنَ

wa immaa takhoofanna ming qoumin khiyaanatang fambiz ilaihim 'alaa sawaaa, innalloha laa yuhibbul-khooo-iniin


"Dan jika engkau (Muhammad) khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berkhianat."

(QS. Al-Anfal 8: Ayat 58)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَعَدَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَا لْمُنٰفِقٰتِ وَا لْـكُفَّا رَ نَا رَ جَهَـنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ هِيَ حَسْبُهُمْ ۚ وَلَـعَنَهُمُ اللّٰهُ ۚ وَلَهُمْ عَذَا بٌ مُّقِيْمٌ 

wa'adallohul-munaafiqiina wal-munaafiqooti wal-kuffaaro naaro jahannama khoolidiina fiihaa, hiya hasbuhum, wa la'anahumulloh, wa lahum 'azaabum muqiim


"Allah menjanjikan (mengancam) orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan Neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka; dan mereka mendapat azab yang kekal,"

(QS. At-Taubah 9: Ayat 68)






Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


اِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا  ۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّا  ۗ اِنَّهٗ يَـبْدَؤُا الْخَـلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ لِيَجْزِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ بِا لْقِسْطِ ۗ وَا لَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَهُمْ شَرَا بٌ مِّنْ حَمِيْمٍ وَّعَذَا بٌ اَلِيْمٌ بِۢمَا كَا نُوْا يَكْفُرُوْنَ

ilaihi marji'ukum jamii'aa, wa'dallohi haqqoo, innahuu yabda-ul-kholqo summa yu'iiduhuu liyajziyallaziina aamanuu wa 'amilush-shoolihaati bil-qisth, wallaziina kafaruu lahum syaroobum min hamiimiw wa 'azaabun aliimum bimaa kaanuu yakfuruun


"Hanya kepada-Nya kamu semua akan kembali. Itu merupakan janji Allah yang benar dan pasti. Sesungguhnya Dialah yang memulai penciptaan makhluk kemudian mengulanginya (menghidupkannya kembali setelah berbangkit), agar Dia memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan adil. Sedangkan untuk orang-orang kafir (disediakan) minuman air yang mendidih dan siksaan yang pedih karena kekafiran mereka."

(QS. Yunus 10: Ayat 4)




Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَا لَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَا قِهٖ وَيَقْطَعُوْنَ مَاۤ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖۤ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَ رْضِ ۙ اُولٰٓئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوْٓءُ الدَّا رِ

wallaziina yangqudhuuna 'ahdallohi mim ba'di miisaaqihii wa yaqtho'uuna maaa amarollohu bihiii ay yuushola wa yufsiduuna fil-ardhi ulaaa-ika lahumul-la'natu wa lahum suuu-ud-daar


"Dan orang-orang yang melanggar janji Allah setelah diikrarkannya, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah agar disambungkan, dan berbuat kerusakan di bumi; mereka itu memperoleh laknat dan tempat kediaman yang buruk (Jahanam)."

(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 25)






Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


مَثَلُ الْجَـنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ اُكُلُهَا دَآئِمٌ وَّظِلُّهَا ۗ تِلْكَ عُقْبَى الَّذِيْنَ اتَّقَوْا ۖ وَّعُقْبَى الْكٰفِرِيْنَ النَّا رُ

masalul-jannatillatii wu'idal-muttaquun, tajrii ming tahtihal-an-haar, ukuluhaa daaa-imuw wa zhilluhaa, tilka 'uqballaziinattaqow wa 'uqbal-kaafiriinan-naar


"Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang yang bertakwa (ialah seperti taman), mengalir di bawahnya sungai-sungai; senantiasa berbuah dan teduh. Itulah tempat kesudahan bagi orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang yang ingkar kepada Tuhan ialah neraka."

(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 35)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


فَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ مُخْلِفَ وَعْدِهٖ رُسُلَهٗ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ ذُوْ انْتِقَا مٍ 

fa laa tahsabannalloha mukhlifa wa'dihii rusulah, innalloha 'aziizung zungtiqoom


"Maka karena itu jangan sekali-kali kamu mengira bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya. Sungguh, Allah Maha Perkasa dan mempunyai pembalasan."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 47)






Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَاِ نَّ جَهَـنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَ 

wa inna jahannama lamau'iduhum ajma'iin


"Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya,"

(QS. Al-Hijr 15: Ayat 43)







Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَ اَوْفُوْا بِعَهْدِ اللّٰهِ اِذَا عَاهَدْتُّمْ وَلَا تَنْقُضُوا الْاَ يْمَا نَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللّٰهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَ

wa aufuu bi'ahdillaahi izaa 'aahattum wa laa tangqudhul-aimaana ba'da taukiidihaa wa qod ja'altumulloha 'alaikum kafiilaa, innalloha ya'lamu maa taf'aluun


"Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya, Allah mengetahui apa yang kamu perbuat."

(QS. An-Nahl 16: Ayat 91)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَلَا تَشْتَرُوْا بِعَهْدِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗ اِنَّمَا عِنْدَ اللّٰهِ هُوَ خَيْرٌ لَّـكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

wa laa tasytaruu bi'ahdillaahi samanang qoliilaa, innamaa 'ingdallohi huwa khoirul lakum ing kungtum ta'lamuun


"Dan janganlah kamu jual perjanjian (dengan) Allah dengan harga murah, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

(QS. An-Nahl 16: Ayat 95)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَّيَقُوْلُوْنَ سُبْحٰنَ رَبِّنَاۤ اِنْ كَا نَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُوْلًا

wa yaquuluuna sub-haana robbinaaa ing kaana wa'du robbinaa lamaf'uulaa


"dan mereka berkata, "Maha Suci Tuhan Kami; sungguh, janji Tuhan Kami pasti dipenuhi.""

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 108)






Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


قَا لَ هٰذَا رَحْمَةٌ مِّنْ رَّبِّيْ ۚ فَاِ ذَا جَآءَ وَعْدُ رَبِّيْ جَعَلَهٗ دَكَّآءَ ۚ وَكَا نَ وَعْدُ رَبِّيْ حَقًّا 

qoola haazaa rohmatum mir robbii, fa izaa jaaa-a wa'du robbii ja'alahuu dakkaaa, wa kaana wa'du robbii haqqoo


"Dia (Zulkarnain) berkata, "(Dinding) ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya; dan janji Tuhanku itu benar.""

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 98)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


لَا يَمْلِكُوْنَ الشَّفَا عَةَ اِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمٰنِ عَهْدًا 

laa yamlikuunasy-syafaa'ata illaa manittakhoza 'ingdar-rohmaani 'ahdaa


"Mereka tidak berhak mendapat syafaat, (pertolongan) kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi (Allah) Yang Maha Pengasih."

(QS. Maryam 19: Ayat 87)




Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


فَرَجَعَ مُوْسٰۤى اِلٰى قَوْمِهٖ غَضْبَا نَ اَسِفًا ۙ قَا لَ يٰقَوْمِ اَلَمْ يَعِدْكُمْ رَبُّكُمْ وَعْدًا حَسَنًا ۙ اَفَطَا لَ عَلَيْكُمُ الْعَهْدُ اَمْ اَرَدْتُّمْ اَنْ يَّحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ فَاَ خْلَفْتُمْ مَّوْعِدِيْ

fa roja'a muusaaa ilaa qoumihii ghodhbaana asifaa, qoola yaa qoumi a lam ya'idkum robbukum wa'dan hasanaa, a fa thoola 'alaikumul-'ahdu am arottum ay yahilla 'alaikum ghodhobum mir robbikum fa akhlaftum mau'idii


"Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Dia (Musa) berkata, "Wahai kaumku! Bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Apakah terlalu lama masa perjanjian itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan Tuhan menimpamu, mengapa kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?""

(QS. Ta-Ha 20: Ayat 86)






Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


ثُمَّ صَدَقْنٰهُمُ الْوَعْدَ فَاَ نْجَيْنٰهُمْ وَمَنْ نَّشَآءُ وَاَ هْلَكْنَا الْمُسْرِفِيْنَ

summa shodaqnaahumul-wa'da fa angjainaahum wa man nasyaaa-u wa ahlaknal-musrifiin


"Kemudian Kami tepati janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki, dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas."

(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 9)







Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَيَسْتَعْجِلُوْنَكَ بِا لْعَذَا بِ وَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ وَعْدَهٗ ۗ وَاِ نَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَاَ لْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ

wa yasta'jiluunaka bil-'azaabi wa lay yukhlifallohu wa'dah, wa inna yauman 'ingda robbika ka-alfi sanatim mimmaa ta'udduun


"Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu."

(QS. Al-Hajj 22: Ayat 47)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَيَسْتَعْجِلُوْنَكَ بِا لْعَذَا بِ وَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ وَعْدَهٗ ۗ وَاِ نَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَاَ لْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ

wa yasta'jiluunaka bil-'azaabi wa lay yukhlifallohu wa'dah, wa inna yauman 'ingda robbika ka-alfi sanatim mimmaa ta'udduun


"Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu."

(QS. Al-Hajj 22: Ayat 47)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ 

wallaziina hum li-amaanaatihim wa 'ahdihim roo'uun


"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"

(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)




Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـيَسْتَخْلِفَـنَّهُمْ فِى الْاَ رْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَـيُبَدِّلَــنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًا ۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـئًــا ۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

wa'adallohullaziina aamanuu mingkum wa 'amilush-shoolihaati layastakhlifannahum fil-ardhi kamastakhlafallaziina ming qoblihim wa layumakkinanna lahum diinahumullazirtadhoo lahum wa layubaddilannahum mim ba'di khoufihim amnaa, ya'buduunanii laa yusyrikuuna bii syai-aa, wa mang kafaro ba'da zaalika fa ulaaa-ika humul-faasiquun


"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."

(QS. An-Nur 24: Ayat 55)



Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


لَّهُمْ فِيْهَا مَا يَشَآءُوْنَ خٰلِدِيْنَ ۗ كَا نَ عَلٰى رَبِّكَ وَعْدًا مَّسْــئُوْلًا

lahum fiihaa maa yasyaaa-uuna khoolidiin, kaana 'alaa robbika wa'dam mas-uulaa


"Bagi mereka segala yang mereka kehendaki ada di dalamnya (surga), mereka kekal (di dalamnya). Itulah janji Tuhanmu yang pantas dimohonkan (kepada-Nya)."

(QS. Al-Furqan 25: Ayat 16)






Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

wa yaquuluuna mataa haazal-wa'du ing kungtum shoodiqiin


"Dan mereka (orang kafir) berkata, "Kapankah datangnya janji (azab) itu, jika kamu orang yang benar.""

(QS. An-Naml 27: Ayat 71)




Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


اَفَمَنْ وَّعَدْنٰهُ وَعْدًا حَسَنًا فَهُوَ لَا قِيْهِ كَمَنْ مَّتَّعْنٰهُ مَتَا عَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ثُمَّ هُوَ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ مِنَ الْمُحْضَرِيْنَ

a fa maw wa'adnaahu wa'dan hasanang fa huwa laaqiihi kamam matta'naahu mataa'al-hayaatid-dun-yaa summa huwa yaumal-qiyaamati minal-muhdhoriin


"Maka apakah sama orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu dia memperolehnya, dengan orang yang Kami berikan kepadanya kesenangan hidup duniawi; kemudian pada hari Kiamat dia termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?"

(QS. Al-Qasas 28: Ayat 61)




Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


فَا صْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِيْنَ لَا يُوْقِنُوْنَ

fashbir inna wa'dallohi haqquw wa laa yastakhiffannakallaziina laa yuuqinuun


"Maka bersabarlah engkau (Muhammad), sungguh, janji Allah itu benar dan sekali-kali jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan engkau."

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 60)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَا خْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَا لِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَا زٍ عَنْ وَّا لِدِهٖ شَيْــئًا ۗ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا ۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِا للّٰهِ الْغَرُوْرُ

yaaa ayyuhan-naasuttaquu robbakum wakhsyau yaumal laa yajzii waalidun 'aw waladihii wa laa mauluudun huwa jaazin 'aw waalidihii syai-aa, inna wa'dallohi haqqung fa laa taghurronnakumul-hayaatud-dun-yaa, wa laa yaghurronnakum billaahil-ghoruur


"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu teperdaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu teperdaya oleh penipu dalam (menaati) Allah."

(QS. Luqman 31: Ayat 33)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَا لٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗ ۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًا 

minal-mu-miniina rijaalung shodaquu maa 'aahadulloha 'alaiih, fa min-hum mang qodhoo nahbahuu wa min-hum may yangtazhiru wa maa baddaluu tabdiilaa


"Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya),"

(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 23)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


قُلْ لَّـكُمْ مِّيْعَا دُ يَوْمٍ لَّا تَسْتَأْخِرُوْنَ عَنْهُ سَا عَةً وَّلَا تَسْتَقْدِمُوْنَ

qul lakum mii'aadu yaumil laa tasta-khiruuna 'an-hu saa'ataw wa laa tastaqdimuun


"Katakanlah, "Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari Kiamat), kamu tidak dapat meminta penundaan atau percepatannya sesaat pun.""

(QS. Saba' 34: Ayat 30)




 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


يٰۤـاَيُّهَا النَّا سُ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا ۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِا للّٰهِ الْغَرُوْرُ

yaaa ayyuhan-naasu inna wa'dallohi haqqung fa laa taghurronnakumul-hayaatud-dun-yaa, wa laa yaghurronnakum billaahil-ghoruur


"Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah (setan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah."

(QS. Fatir 35: Ayat 5)






Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


هٰذَا مَا تُوْعَدُوْنَ لِيَوْمِ الْحِسَا بِ

haazaa maa tuu'aduuna liyaumil-hisaab


"Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari Perhitungan."

(QS. Sad 38: Ayat 53)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَقَا لُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ صَدَقَنَا وَعْدَهٗ وَاَ وْرَثَنَا الْاَ رْضَ نَتَبَوَّاُ مِنَ الْجَـنَّةِ حَيْثُ نَشَآءُ ۚ فَنِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَ

wa qoolul-hamdu lillaahillazii shodaqonaa wa'dahuu wa aurosanal-ardho natabawwa-u minal-jannati haisu nasyaaa, fa ni'ma ajrul-'aamiliin


"Dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki." Maka (surga itulah) sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal."

(QS. Az-Zumar 39: Ayat 74)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


فَا صْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّا سْتَغْفِرْ لِذَنْبِۢكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِا لْعَشِيِّ وَا لْاِ بْكَا رِ

fashbir inna wa'dallohi haqquw wastaghfir lizambika wa sabbih bihamdi robbika bil-'asyiyyi wal-ibkaar


"Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi."

(QS. Ghafir 40: Ayat 55)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


اِنَّ الَّذِيْنَ قَا لُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَا مُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰٓئِكَةُ اَ لَّا تَخَا فُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَ بْشِرُوْا بِا لْجَـنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ

innallaziina qooluu robbunallohu summastaqoomuu tatanazzalu 'alaihimul-malaaa-ikatu allaa takhoofuu wa laa tahzanuu wa absyiruu bil-jannatillatii kungtum tuu'aduun


"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.""

(QS. Fussilat 41: Ayat 30)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


مَثَلُ الْجَـنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗ فِيْهَاۤ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّآءٍ غَيْرِ اٰسِنٍ ۚ وَاَ نْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚ وَاَ نْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ۚ وَاَ نْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗ وَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَا لِدٌ فِى النَّا رِ وَسُقُوْا مَآءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَآءَهُمْ

masalul-jannatillatii wu'idal-muttaquun, fiihaaa an-haarum mim maaa-in ghoiri aasin, wa an-haarum mil labanil lam yataghoyyar tho'muh, wa an-haarum min khomril lazzatil lisy-syaaribiin, wa an-haarum min 'asalim mushoffaa, wa lahum fiihaa ming kullis-samarooti wa maghfirotum mir robbihim, kaman huwa khoolidung fin-naari wa suquu maaa-an hamiimang fa qoththo'a am'aaa-ahum


"Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan, dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih, sehingga ususnya terpotong-potong?"

(QS. Muhammad 47: Ayat 15)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗ وَا لَّذِيْنَ مَعَهٗۤ اَشِدَّآءُ عَلَى الْكُفَّا رِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ تَرٰٮهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَا نًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗ ذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰٮةِ ۖ وَمَثَلُهُمْ فِى الْاِ نْجِيْلِ ۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْئَـهٗ فَاٰ زَرَهٗ فَا سْتَغْلَظَ فَا سْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّا عَ لِيَـغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّا رَ ۗ وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

muhammadur rosuululloh, wallaziina ma'ahuuu asyiddaaa-u 'alal-kuffaari ruhamaaa-u bainahum taroohum rukka'ang sujjaday yabtaghuuna fadhlam minallohi wa ridhwaanang siimaahum fii wujuuhihim min asaris-sujuud, zaalika masaluhum fit-taurooti wa masaluhum fil-ingjiil, kazar'in akhroja syath-ahuu fa aazarohuu fastaghlazho fastawaa 'alaa suuqihii yu'jibuz-zurrooo'a liyaghiizho bihimul-kuffaar, wa'adallohullaziina aamanuu wa 'amilush-shoolihaati min-hum maghfirotaw wa ajron 'azhiimaa


"Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat, lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya, tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar."

(QS. Al-Fath 48: Ayat 29)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


هٰذَا مَا تُوْعَدُوْنَ لِكُلِّ اَوَّا بٍ حَفِيْظٍ 

haazaa maa tuu'aduuna likulli awwaabin hafiizh


"(Kepada mereka dikatakan), "Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya)."

(QS. Qaf 50: Ayat 32)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


فَوَرَبِّ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ اِنَّهٗ لَحَـقٌّ مِّثْلَ مَاۤ اَنَّكُمْ تَنْطِقُوْنَ

fa wa robbis-samaaa-i wal-ardhi innahuu lahaqqum misla maaa annakum tangthiquun


"Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti terjadi seperti apa yang kamu ucapkan."

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 23)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


يٰۤاَ يُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَآءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰۤى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِا للّٰهِ شَيْـئًا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَا دَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَا نٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَ رْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَا سْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

yaaa ayyuhan-nabiyyu izaa jaaa-akal-mu-minaatu yubaayi'naka 'alaaa al laa yusyrikna billaahi syai-aw wa laa yasriqna wa laa yazniina wa laa yaqtulna aulaadahunna wa laa ya-tiina bibuhtaaniy yaftariinahuu baina aidiihinna wa arjulihinna wa laa ya'shiinaka fii ma'ruufing fa baayi'hunna wastaghfir lahunnalloh, innalloha ghofuurur rohiim


"Wahai Nabi! Apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepadamu untuk mengadakan bai'at (janji setia), bahwa mereka tidak akan menyekutukan sesuatu apa pun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka, dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

(QS. Al-Mumtahanah 60: Ayat 12)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رٰعُوْنَ 

wallaziina hum li-amaanaatihim wa 'ahdihim roo'uun


"Dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya,"

(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 32)





Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


اِنَّمَا تُوْعَدُوْنَ لَوَا قِعٌ 

innamaa tuu'aduuna lawaaqi'


"Sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti terjadi."

(QS. Al-Mursalat 77: Ayat 7)






Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَا لْيَوْمِ الْمَوْعُوْدِ 

wal-yaumil-mau'uud


"dan demi hari yang dijanjikan."

(QS. Al-Buruj 85: Ayat 2)


Postingan Populer